Senin, 09 Juni 2008

Orang sukses di sekelilingku

Kunci Sukses

Sesuatu yang diharapkan oleh kita sebagai umat manusia tentunya adalah tidak lain kesuksesan di segala bidang yang kita tekuni. Baik itu kesuksesan selama kita hidup di dunia maupun sukses (keselamatan) di akhirat atas ikhtiar kita selama in. Namun apakah syarat-syarat menuju kesuksesan tersebut sudah kita penuhi…??
Base on true story kata orang bule bilang, sesuai dengan observasi sehari-hari maka gue mendeskripsikan beberapa tokoh dan rekan-rekan yang bisa dikatakan sukses.

1. Siapapun kenal dengan tokoh nasional ini, mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, dikenal dengan bapak pembangunan IPTEK dengan prakarsanya membangun IPTN sekarang PT.DI, Prof. B.J. Habibie Eng.
Kesuksesan beliau dapat diraih dengan usaha beliau atas seimbangnya antara urusan dunia dan akhirat, untuk urusan agama beliau tidak main-main. Setiap malam Tahajjud dan baca al Quran adalah menu sehari-hari, dekat dengan al Quran adalah kuncinya. Kebiasaan beliau adalah membaca al Quran di waktu senggang dan kitab ini selalu menemani beliau kemana pun beliau pergi.
Sayang bangsa Indonesia tidak dapat menghargai secara penuh atas jerih payahnya dan suatu yang ganjil justru Jerman bersedia merekrut beliau. Mungkin itu cobaan yang harus beliau hadapi.
“Doa saya bersama mu pak, bapak adalah panutan saya…”

2. Ika Yuniar Wulandari (cerita lengkap di-blog sebelumnya), ibadah yang terjaga baik wajib maupun sunat, al Quran juga merupakan menu sehari-hari, terutama setelah magrib sambil mengajari anak-anak kecil baik adik-adiknya, sepupu bahkan anak tetangga sekitar. Maka sesuai janji Allah SWT untuk meninggikan derajat bagi barang siapa yang mengimani al Quran.
Atas kerja kerasnya akhirnya Ika mendapatkan beasiswa untuk belajar di Jerman, dan kalau saya tidak salah dia bekerja sama dengan keduataan besar Departemen Luar Negeri. Terakhir kontak (akhir Juni 2008) Ika berpamitan untuk berangkat ke Sydney melanjutkan study S2nya..!!!

3. Arqom, lulusan pesantren waktu di sekolah menengah prestasinya bisa dibanggakan. Dapat mewakili daerah untuk ikut kompetisi keahlian (Skill Competition) di Bandung bidang yang dilombakan adalah Technical Support untuk PC. Sedangkan dia saat itu siswa SMK yang jurusannya Netwok Akses yang sudah pasti bertolak belakang 180 derajat dari keahlian yang ia dapat di bangku sekolah, atas minat dan bakat serta kedekatannya dengan al Quran pula ia bisa berhasil menggondol piala, dan sekarang sudah menjadi pegawai tetap di instansi daerah tepatnya PDAM sebagai Tech Supp.

4. M. Hendra Saputra, sering dicemooh oleh teman-teman di kelas. Namun kegigihan untuk mencari beasiswa akhirnya ia bisa ikut belajar di VEDC, sebagai tambahan ilmu yang nantinya jika ia lulus ia bisa bergabung dengan sekolah kejuruan yang mengirimnya. Sekali lagi atas kegigihan dan kedekatannya dengan Allah SWT maka ia berusaha untuk mencari beasiswa ke luar negeri, kebetulan ada program pertukaran mahasiswa dan dosen hingga akhirnya ia terpilih untuk mewakili mahasiswa. Lumayan untuk belajar setahun di negeri orang hitung-hitung nambah wawasan, untungnya tidak ada biaya pendidikan dan perumahan yang dikeluarkan selama disana. Sekarang Hendra sedang belajar praktek industri di Avira Gmbh perusahaan anti virus yang terkenal itu loh…

5. Ditto, seseorang yang gigih prestasi di sekolah tidak begitu menonjol namun pendidikan agama yang dianggapnya kurang di kelas mengantarkannya untuk mempelajari agama secara lebih giat lagi di luar lingkungan sekolah. Yang interes dari diri Ditto adalah perlakuannya terhadap kita al Quran yang selalu di bawanya dalam perjalanan ke Semarang untuk mengikuti suatu kegiatan. Selama perjalanan itu Ditto memeluk al Quran dan dikala bosan perjalanan panjang sesekali dibukanya lembaran kitab tersebut. Disaat kami beristirahat di hotel dan sambil mempersiapkan materi untuk lomba besok justru Ditto santai-santai aja dan enjoy dengan kitabnya. Alhamdulillah hasilnya memuaskan.
Dengan usaha gigihnya Ditto sekarang sudah bekerja di Bea Cukai Soekarno-Hatta Cengkareng.

6. Imam Thoifur seorang penerbang mampu menerbangkan pesawat tempur bangsa ini yang tentunya memerlukan perjuangan keras untuk bisa duduk di cockpit pesawat Hawk 100/200, kesehariannya yang selalu mengamati angkasa hingga akhirnya ia mendapatkan titik cerah atas kekuasaan Allah SWT atas ciptaanNya di alam semesta ini, atas segala kehendakNya atas kejadian-kejadian selama ia mengendalikan pesawat tempur, hal ini mengakibatkan lahirnya kedekatan dengan sang khaliq. Pangkat terakhir sebagai pamen yang akhirnya melanjutkan karirnya di sipil dengan membawa pesawat komersil.
Betapa dekatnya bang Imam dengan yang kuasa sehingga setiap saat start engine dan di saat genting take off dikala pesawat sudah airborne roda-roda pesawat sudah tidak menyentuh tanah sekali lagi do’a kepada sang pemilik bumi dan langit beserta isinya diucapkan, yang menyatakan bahwa tidak ada manusia manapun dapat menerbangkan sesuatu di muka bumi ini walau itu sehelai sayap nyamuk pun tanpa izinNya.
Subhanaladzi sacharolana haadza wamaa kunna lahul mukrinin..wainna ilaa robbina lamunqolibuun..
Ya ALLAH, sesungguhnya hanya kuasaMU lah aku dpt menerbangkan benda ciptaanMu ini..karena kekuatan manusia tdk lebih dari sebilah sayap nyamuk belaka

7. Pak Zainal, guru saya waktu SMA dulu, beliau adalah guru / pengajar yang kompleks, beliau mengajar saya ilmu Fisika namun tidak ketinggalan dengan hukum-hukum rumus kimia serta hitungan matematis yang angkanya hidup di lingkungan trigonometri, selain itu beliau memaparkan ilmu tesebut dalam 3 bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
Bukannya beliau menyombongkan diri akan tetapi itulah yang beliau create untuk sebuah image SMU Unggulan, keunggulan apa yang akan kami bawa ke masyarakat nanti hingga akhirnya metode beliau memicu kami untuk belajar menggunakan banyak literatur khususnya bahasa dan tidak menutup kemungkinan ilmu fisika kami diambil dari General Physics terbitan luar.
Hubungan yang kental dengan ibadah kepada Allah SWT ditambah pemahaman bahasa Arab yang beliau kuasai dapat mengantarkan beliau untuk belajar ke England dua kali dan mendapatkan gelar master beliau disana.

8. Pak Darma, sosok sederhana jebolan IAIN yang mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari sebagai pengajar di beberapa sekolah menengah. Dulunya ia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Hingga akhirnya Allah menjawab segala keimanannya untuk menyempurnakan ibadahnya hingga ia sekarang menjadi jutawan dengan asset di berbagai bidang. Sebagai teman bisa diajak untuk ngobrol, sebagai pengusaha yang bisa mengembangkan usah-usaha kecil dan dapat menampung tenaga kerja, sebagai ustadz yang dapat mengimami ibadah kami sekaligus sebagai konsultan hati.
Suatu saat kami mendapat tugas ke Kalimantan Timur dan saya mengamati kegiatan beliau sehari-hari, sholat sangatlah utama dan al Qur’an tetap menjadi menu setiap hari pula. Sepanjang perjalanan tentunya dzikir pun tidak lepas dari mulut beliau, apalagi ketika di medan yang sangat rawan. Mulanya saya ragu mengemudikan mobil namun dengan meniru beliau berdzikir akhirnya perjalanan kami selamat sampai tujuan, alhamdulillah.
Walau dalam perjalanan dan tugas setiap tengah malam beliau bangun untuk tahajjud, hingga kini cara beliau saya tiru bangun dikala waktu subuh belum tiba dan mendirikan shalat dua rakaat. Thanks a lot pak Darma buat wisata hatinya.

9. Pak Mahdi, psikolog yang pernah punya kerjaan mengiringi jemaah haji Indonesia ke tanah suci, selama 5 tahun beliau mukim di sana tentunya tidak sedikit pula ilmu agama yang sudah beliau teguk, terlebih dengan emahaman tentang al Quran. Jika ada waktu luang kami sering ngobrol sekalian konsultasi, yang bikin enak itu lantaran siraman konsul dibarengi dengan siraman rohani yang dipetik dari al Quran dan hadist, sehingga hati ini tenang dan tenteram. Salut buat beliau dalam penanganan siswa dengan system character building, apalagi terhadap siswa-siswa yang bermasalah, namun kurangnya dukungan yang membuat kinerja beliau masih belum terlihat maksimal. Tenang pak, saya akan dukung usaha bapak.

Inilah beberapa contoh orang-orang sukses, kesuksesan yang dibarengi dengan ikhtiar dan pendekatan ilmu agama. Intinya dekatkan diri dengan al Quran untuk menyempurnakan ibadah kita agar hablum minallah dan hablum minannas dapat berjalan secara selaras, seimbang baik dunia maupun akhirat.


wassalam